This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 20 Juli 2014

Memodifikasi jilbab, bolehkah ???




Untuk memenuhi keinginan fashion, munculah segelintir orang yang memodifikasi jilbab. Mereka berkeyakinan bahwa dengan berjilbab juga kita bisa tetap terlihat modis dan trendi. Dengan alasan itu mereka memodifikasi jilbabnya, lahirlah jilbab modis. Mereka mengatur ketentuan jilbab mereka sendiri dengan cara merubah pola, yang tadinya jilbab hanya gaun gelap yang diulurkan ke seluruh tubuh, kini telah berubah menjadi potongan-potongan kain warna-warni yang dibalutkan keseluruh tubuhnya.
Katakanlah Hijabers Community, komunitas ini seolah ingin membuktikan bahwa dengan berjilbab mereka masih bisa tampil cantik, anggun, menawan dan trendi tentunya. Padahal jilbab yang mereka perlihatkan justru jauh dari jilbab syar’i sebagaimana seharusnya. Lekukan tubuh yang masih terlihat, dada yang belum tertutupi sempurna, gaun yang warna-warni nan memikat syahwat serta penampilan mereka yang centil dan manja yang tidak menunjukkan Hijab dalam arti yang sebenarnya.

Penampilan mereka menunjukkan niat mereka. Jika memang niatnya adalah berjilbab secara syar’i maka jelas, jilbab syar’i bukan seperti yang mereka perlihatkan. Karena mereka masih diperbudak fashion, maka mereka akan terus mencari jalan utuk memenuhi panggilan fashion itu. Ingin tampil trendy atau Syar’i? Kenapa tidak mempopulerkan Hijab Syar’i saja. Apakah hijab syar’i itu tidak membuat mereka cantik? Apakah jilbab syar’i itu tidak membuat mereka menawan? Jawabannya YA. Karena Islam tidak menilai kecantikan seseorang. Yang dinilai dalam Islam adalah ketaatan seseorang. Bagaimana kita taat pada perintah Alloh SWT tanpa tawar menawar. Semoga lambat laun komunitas yang kini semakin digemari anak muda ini merubah hijab modis mereka menjadi hijab yang sesuai dengan ketentuanNya.
Syar’i atau Trendy ??

Kedua istilah ini sepertinya telah menjadi dilema dalam benak generasi muda kita saat ini. Saat mereka tahu bahwa mengenakan jilbab Syar’i itu wajib hukumnya, pada saat yang sama mereka juga disuguhkan dengan pemandangan fashion yang menggelitik mereka untuk mencoba. Dalam keadaan seperti ini seharusnya mereka lebih memperdalam keilmuan agama mereka, tetapi kebanyakan malah mengabaikannya. Maka akhirnya terlepaslah jilbab, karena memang godaan setan itu lebih kuat dan menggiurkan. Akhirnya kita terpedaya dan merelakan diri dalam kehinaan.
Padahal sebenarnya kita tidak dapat apa-apa dengan kita mengikuti fashion itu. Yang didapatkan hanya “perkiraan/perasaan” kita terhadap orang lain yang berkata bahwa kita cantik. Tetapi tidak dengan jilbab Syar’i. Jilbab Syar’i menunjukkan ketundukan kita kepada Syariat Allah SWT. Dan itu adalah ibadah.
 “Barang siapa ada hambaKu yang tidak ridho dengan ketentuanKu dan dia tidak mau bersyukur atas nikmatKu dan dia tidak mau bersabar atas ujian dan cobaan yang Aku berikan maka kata Allah silakan dia keluar dari kolong langitKu dan silakan cari Tuhan selain Aku.” Hadits Qudsi

Syar’i itu ketentuan Allah sedangkan trendy,gaul dll hanya anggapan manusia jadi pilih mana ??hayooo ^_~