Untuk memenuhi keinginan fashion, munculah
segelintir orang yang memodifikasi jilbab. Mereka berkeyakinan bahwa dengan
berjilbab juga kita bisa tetap terlihat modis dan trendi. Dengan alasan itu
mereka memodifikasi jilbabnya, lahirlah jilbab modis. Mereka mengatur ketentuan
jilbab mereka sendiri dengan cara merubah pola, yang tadinya jilbab hanya gaun
gelap yang diulurkan ke seluruh tubuh, kini telah berubah menjadi
potongan-potongan kain warna-warni yang dibalutkan keseluruh tubuhnya.
Katakanlah Hijabers
Community, komunitas ini seolah ingin membuktikan bahwa dengan
berjilbab mereka masih bisa tampil cantik, anggun, menawan dan trendi tentunya.
Padahal jilbab yang mereka perlihatkan justru jauh dari jilbab syar’i sebagaimana
seharusnya. Lekukan tubuh yang masih terlihat, dada yang belum tertutupi
sempurna, gaun yang warna-warni nan memikat syahwat serta penampilan mereka
yang centil dan manja yang tidak menunjukkan Hijab dalam arti yang sebenarnya.
Penampilan mereka menunjukkan niat mereka.
Jika memang niatnya adalah berjilbab secara syar’i maka jelas, jilbab syar’i
bukan seperti yang mereka perlihatkan. Karena mereka masih diperbudak fashion,
maka mereka akan terus mencari jalan utuk memenuhi panggilan fashion itu. Ingin
tampil trendy atau Syar’i? Kenapa tidak mempopulerkan Hijab Syar’i saja. Apakah
hijab syar’i itu tidak membuat mereka cantik? Apakah jilbab syar’i itu tidak
membuat mereka menawan? Jawabannya YA. Karena Islam tidak menilai kecantikan
seseorang. Yang dinilai dalam Islam adalah ketaatan seseorang. Bagaimana kita
taat pada perintah Alloh SWT tanpa tawar menawar. Semoga lambat laun komunitas
yang kini semakin digemari anak muda ini merubah hijab modis mereka menjadi
hijab yang sesuai dengan ketentuanNya.
Syar’i atau Trendy ??
Kedua istilah
ini sepertinya telah menjadi dilema dalam benak generasi muda kita saat ini.
Saat mereka tahu bahwa mengenakan jilbab Syar’i itu wajib hukumnya, pada saat
yang sama mereka juga disuguhkan dengan pemandangan fashion yang
menggelitik mereka untuk mencoba. Dalam keadaan seperti ini seharusnya mereka
lebih memperdalam keilmuan agama mereka, tetapi kebanyakan malah
mengabaikannya. Maka akhirnya terlepaslah jilbab, karena memang godaan setan
itu lebih kuat dan menggiurkan. Akhirnya kita terpedaya dan merelakan diri
dalam kehinaan.
Padahal sebenarnya kita tidak dapat apa-apa dengan kita
mengikuti fashion itu. Yang didapatkan hanya “perkiraan/perasaan” kita terhadap
orang lain yang berkata bahwa kita cantik. Tetapi tidak dengan jilbab Syar’i.
Jilbab Syar’i menunjukkan ketundukan kita kepada Syariat Allah SWT. Dan itu adalah ibadah.
“Barang siapa ada hambaKu yang tidak ridho
dengan ketentuanKu dan dia tidak mau bersyukur atas nikmatKu dan dia tidak mau
bersabar atas ujian dan cobaan yang Aku berikan maka kata Allah silakan dia
keluar dari kolong langitKu dan silakan cari Tuhan selain Aku.” Hadits Qudsi
Syar’i itu ketentuan Allah sedangkan
trendy,gaul dll hanya anggapan manusia jadi pilih mana ??hayooo ^_~